Bandung-Berindo
Dalam lintasan politik beberapa tahun lalu, isu suksesi kepemimpinan nasional begitu hangat. Memasuki 2023, kontestasi dini menuju Pemilihan Presiden 2024 kian semarak. Siapa figur yang potensial menggaet dukungan publik, akhirnya menjadi warna warni kemeriahan menjelang pesta demokrasie. Tak pelak, sejumlah figur popular juga menyedot atensi publik untuk berlaga. Mereka terdiri dari kepala daerah, menteri, pimpinan partai politik, anggota DPR, dan sebagainya. Ya salah satunya Cak Imin.
Optimis Ketua Umum PKB yang menargetkan bisa mengulang sejarah ke-4 di Pilpres 2024 mendatang ini memang bukan sekedar isapan jempol saja. Terbukti, diawal tahun 2023 ini saja, pemilik nama lengkap Muhaimin Iskandar ini telah meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) dengan Gerindra di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Bukan hanya itu, Cak Imin juga optimis partai yang berkoalisi dengan partainya akan memenangi Pilpres 2024 mendatang. Keyakinan itu juga didasari dengan catatan sejarah yang sudah membuktikannya sejak era reformasi lalu.
“Kita akan cetak sejarah ke-4 kalinya, siapa pun yang bergandengan dengan PKB yakin menang,” kata Cak Imin dalam keterangannya, beberapa hari lalu.
Saat ini PKB sudah menjalin kerja sama politik dengan Partai Gerindra untuk menghadapi Pilpres 2024.
Meski sudah resmi menjalin koalisi, kedua partai belum secara resmi mendeklarasikan siapa pasangan capres dan cawapres yang akan diusungnya di Pilpres 2024.
Cak Imin mengungkapkan, PKB selama ini sudah melaksanakan sejumlah langkah dan mengambil kebijakan untuk menghadapi Pilpres 2024.
Sikap optimis Cak Imin rupanya menimbulkan pertanyaan yang menggelitik.
“Saya pernah ditanya wartawan kok Pak Muhaimin pede banget nyapres? Saya jawab: dosa dan haram kalau saya nggak percaya diri maju pada Pilpres 2024,” ujar Cak Imin.
Sementara saat ditanya adanya indikasi PKB berpeluang menjadi pemenang kedua setelah PDI-P, Lagi-lagi Cak Imin hanya memanjatkan rasa syukur.
“Ya Alhamdulillah survei menunjukkan indikasi PKB pemenang kedua setelah PDI-P. Bahkan, survei Polmark tren perolehan menuju kemenangan juara satu. Tapi hasil survei hanya menjadi salah satu indikator untuk menentukan arah atau pijakan menuju kemenangan, “ujarnya.
Untuk itu, Muhaimin Iskandar menekankan kerja seluruh jajaran partai agar kemenangan PKB bisa terwujud.
“Insya Allah tren kecenderungan kalau kerja keras bisa menang. Pengurus gerak, anggota legislatif, eksekutif, bupati, wali kota dan semua kepala daerah dari PKB gerak,” katanya.
Kendati demikian, Muhaimin Iskandar menyadari bahwa langkah dan tekadnya maju Pilpres bukan tanpa risiko.
Ia mengaku, mengalami berbagai tantangan dan rintangan bahkan gangguan untuk maju Pilpres.
“PKB sebagai penerima mandat politik NU pasti diganggu karena semua iri kok ada parpol yang punya kekuatan selengkap PKB,”pungkas Cak Imin.
#Dewantara-Devi