Bogor-Berindo
Perjalanan hidup manusia memiliki cara dan ceritanya masing-masing, khususnya dalam membangun dan memperjuangkan hidup untuk mendapatkan titik pencapaian. Kegagalan yang dihadapi dijadikan cambuk untuk bangkit semakin lebih baik.
Demikian yang dilakukan, Rini Octaviana Viradjaty., S. Par yang dikenal sebagai Ketua Hipakad Rayon Cibinong.
Karir Ana, begitu wanita ini akrab disapa, memang dikenal sebagai sosok perempuan yang kuat. Seiring perjalanan kariernya sebagai Pimpinan di beberapa perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor, pariwisata dan event organizer.
“Pengalaman buruk, kegagalan dalam membangun karier, tak membuat saya terpuruk. Pengalaman kelam itu yang menjadi alasan saya untuk bangkit dan kembali eksis dengan terus berkarya, sambil mengajak orang lain lebih peduli dan semangat untuk maju dalam berkarier, “tutur Ana disela-sela berbagi kasih dengan sesama yang dikemas dalam acara pemberian santunan kepada puluhan anak yatim piatu dan kaum dhuafa, Kamis (11/5/2023) dikediamannya di bilangan Cibinong, kabupaten Bogor.
Pribadi yang tenang dan loyalitas dalam bekerja, menjadikan Ana dikenal sebagai pimpinan yang sangat familiar dan maju pesat.
Tidak heran jika anak bungsu dari seorang Mayjen (Purn) ini didaulat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju menyuarakan aspirasi masyarakat kabupaten Bogor.
“Ya memang benar saat ini saya masuk dalam daftar Bacaleg. Mungkin memang saatnya pengabdian saya sebagai putri Cibinong menyuarakan nasib masyarakat kabupaten Bogor sekaligus ikut membangun daerah ini. Tolong bantu dan doakan agar saya amanah dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat,”tegasnya.
Berangkat menuju kursi legislatif di DPRD Kabupaten Bogor bagi Ana sudah tentu harus memiliki berbagai bekal. Yakni mulai dari ketekunan ibadah, ilmu, serta keberanian.
“Sejak awal saya menyadari akan adanya persaingan menuju kursi legislatif. Tapi saya memandang ini bukan semata mata soal kalah menang, tapi lebih pada upaya berlomba menuju kebaikan. Kontestasi untuk kebaikan masa depan bangsa melalui sistem demokrasi yang kita anut. Karena yang kita adu adalah visi, ide, gagasan bagaimana daerah ini kita bangun kedepan. Dan hingga saat ini langkah yang saya tempuh seluruhnya berkat silaturrahmi. Sejak awal warga, sahabat dan kawan-kawan pergerakan bersepakat mengusung saya. Termasuk membantu mencarikan partai dan urunan membiayai sosialisasi. Kemudian sahabat-sahabat ini lah yang selama ini membantu dan memperkuat silaturrahmi yang terbangun dengan konstituen. Setiap hari kami berkumpul membahas jejaring silaturrahim dan gagasan-gagasan yang ingin kita sampaikan ke ruang publik. Dengan pola silaturrahmi ini kami ingin mencoba membangun fondasi politik berdasarkan ide dan kesamaan visi membangun daerah. Bukan dengan janji-janji atau mahar politik, ujar wanita kelahiran 31 tahun silam.
Lebih lanjut Ana menjelaskan, menuju legislatif dia juga mengusung visi misi serta program kerja sebagai modal mesejahterakan masyarakat kabupaten Bogor.
“Salah satu program kerja saya adalah memajukan destinasi wisata di kabupaten Bogor demi menunjang perekonomian masyarakat daerah ini, serta memberdayakan pemuda-pemudi kabupaten Bogor dalam pembangunan, “ungkapnya.
Diakhir perbincangan Ana mengaku Percaya dengan kekuatan doa.
“Percaya, sama semua yang sudah Allah takdirkan dalam hidup bahwa tidak ada doa yang tidak dikabulkan. Allah kasih banyak ujian dalam hidup, saya jadikan cerminan untuk diri saya memperbaiki diri jadi manusia lebih baik, manusia yang bersyukur dan apa yang telah Allah juga berikan saat ini, semua hanya titipan dan cuma ingin bersyukur dan berterima kasih pada saat pencipta, pada diri, sudah kuat sampai titik, dan tidak mau puas diri, ingin selalu mawas diri,”ujar Ana dihiasi senyum tulusnya.
Mengakhiri kisah hidupnya, “anak kolong” ini berpesan kepada diri sendiri dan kepada anak- anak muda untuk jangan menyerah karena itu bukan pilihan.
“Kita hidup harus punya mimpi, punya cita -cita, punya tekad, itu semua bukan untuk orang lain, untuk kita sendiri menjadi manusia yang lebih baik, perbaiki diri kita dulu, karena sesungguhnya musuh diri kita ya kita sendiri, harus punya semangat tinggi dan jangan malu untuk bertanya dan belajar dan terus belajar,” pungkasnya.
#devi